Sunday, February 19, 2012


MELIRIK PENGEMBANGAN AYAM KAMPUNGPDFCetakE-mail
Tanggal : 2011-12-21 15:14:16
Ayam_Kampung1Kebanyakan orang sering menyamakan ayam buras (bukan ras) adalah ayam kampung. Sebenarnya pendapat tersebut tidaklah seratus persen salah karena ayam kampung masuk dalam kategori ayam buras. Tetapi selain ayam kampung, masih ada beberapa jenis ayam yang termasuk ayam buras seperti ayam arab, ayam pelung, dsb.   Daging ayam kampung memiliki cira rasa yang disukai banyak kalangan dan telur yang dihasilkan memiliki nilai jual yang tinggi dibandingkan telur ayam ras.

Ayam kampung merupakan bagian yang tak terpisahkan bagi warga pedesaan khususnya untuk masyarakat pertanian. Disamping karena proses domestikasi ayam yang sudah ribuan tahun lalu, pemeliharaan yang mudah dan kultur masyarakat yang memelihara ayam kampung sebagai tabungan adalah alasan budidaya ayam kampung di pedesaan. Pada tahun 2010 populasi ayam buras di Jawa Timur tercatat 24 juta ekor dengan produksi daging 38 ribu ton. Dan dari angka tersebut jelas sebagian besar adalah ayam kampung.


ayam kampung2Melihat jumlah telur yang dihasilkan berkisar 12-18 butir per masa serta telur yang menetas hampir 100 persen (pada budidaya konvensional) sebenarnya jenis ayam kampung memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa populasi ayam kampung tidak bisa meningkat secara signifikan. Selain ternak yang dipotong sebagai penghasil daging serta akibat penyakit sehingga populasi ayam tidak berkembang pesat, hal lain yang perlu dicermati adalah tingkat kematian anak ayam yang sangat tinggi. Bisa dibayangkan apabila telur yang menetas sebanyak 12 butir, tetapi ayam yang bertahan sampai lepas sapih hanya 20 persennya dikarenakan manajemen pemeliharaan yang tidak terkontrol oleh masyarakat karena dianggap sebagai pengisi waktu luang di rumah.

Dari sedikit ulasan diatas dapat dilihat bahwa ayam kampung memiliki potensi yang sangat tinggi apabila dibudidayakan ataupun dipelihara dengan manajemen yang baik. Sehingga saat ini tidak sedikit perusahaan yang mengalokasikan dananya untuk penelitian dan rekayasa ayam kampung. Tidak sedikit pula masyarakat yang terjun menjadi peternak ayam kampung baik di bidang budidaya, pemeliharaan, maupun pemasaran ayam kampung. Dengan banyaknya masyarakat yang terlibat dalam pemeliharaan ayam kampung yang saat ini masih bersifat konvensional, ayam kampung akan lebih mudah berkembang. (dw)

No comments:

Post a Comment